Saat engkau tidak melihatku
Disepanjang jalan yang kau tempuh
Begitupun ketika diriku
Tak menjumpai mu dalam titianku
Aku mengira engkau telah menempuh
Suatu jalan yang berbeda denganku
Kau pun mengira aku tertipu
Dan tersesat begitu jauh
Padahal saudaraku
Mungkin saja engkau di sisiku
Atau engkau sederet denganku
Bersama menempuh jalan yang satu
Hanya saja kedua mataku
Yang terhalang oleh debu
Atau pandanganmu yang terpaku
Pada cahaya yang kau tuju
Sudahlah saudaraku
saat engkau tidak melihatku
Jangan kita saling menuduh
Membuat nuansa semakin keruh
Aku tetap saudaramu
Saat engkau tidak melihatku
Didepan sana, kita mungkin akan bertemu
Bukankah pedoman kita satu?
Batam Kota Madani,
18 Rajab 1440 H
Saudaramu
Abu Musyawir Al-Bughisiy
PENCARIAN
11 April 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
BACA JUGA
KESURUPAN DALAM TINJAUAN AKIDAH ISLAM
Oleh Ustadz DR. Ali Musri Semjan Putra, MA Para pembaca yang dirahmati Allâh Azza wa Jalla Semoga Allâh Azza wa Jalla senantiasa menjadika...
-
Empat tahun yang lalu, kecelakaan telah merenggut orang yang kukasihi, sering aku bertanya-tanya, bagaimana keadaan istriku sekarang di a...
-
Pertanyaan: Apakah ada anjuran untuk bergembira ketika datang ramadhan? adakah hadis yang menunjukkan keutamaan bergembira ketika ...
-
Masyhur, tak selamanya jadi jaminan. Begitulah yang terjadi pada “doa berbuka puasa”. Doa yang selama ini terkenal di masyarakat, belum...
-
Oleh: A bu Khalid Resa Gunarsa, Lc. Perbuatan curang dan khianat adalah fenomena negatif yang telah sangat akut dalam perilaku ...
-
Dalam dinamika sejarah, kriminalisasi ulama bukanlah hal baru. Ada banyak ulama yang demi kebenaran, berani mengkritik penguasa. Mereka ...
-
Dunia oh dunia Mengapa engkau seperti tak ada habis-habisnya Kesibukanmu melibas hidup kami tak tersisa Kepadatanmu merenggut naf...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar