JAKARTA (voa-islam.com)- Ustadz Yusuf Mansur memang dikenal sangat dekat dengan dunia selebriti. Akan tetapi, ketenarannya dan kedekatan beliau dengan para pejabat serta selebriti tidak membuat beliau lupa akan kewajiban untuk beramar makruf nahyi munkar sekuat tenaga beliau.
Hal itu dibuktikan, dari beberapa tulisannya di twitter dan ceramah beliau banyak direspon oleh para pejabat dan, cukup membuat gerah para politisi sekuler dan cendekiawan liberal yang sok eksis.
Mulai kasus Menteri Pendidikan yang sekaligus Rektor Paramadina, sekolah tinggi pencetak manusia liberal, siapa lagi kalau bukan Anis Baswedan, calon wurung presiden Demokrat yang singgah ke pangkuan Jokowi, yang mencoba mengotak atik masalah doa di sekolahan, meski sekedar “Test the Water”, alhamdulilah Ustadz Yusuf Mansur dengan tepat merespon lewat twitter dan konon juga langsung telpon juga, dan kini isu itu tertangani dengan baik.
Bukan hanya itu, Ustadz Yusuf Mansur juga mengingatkan Presiden Jokowi untuk tidak hadir dalam perayaan Natal Nasional di Jayapura Papua, pada tanggal 27 Desember 2014, yang dananya mencapai 20 milyar.
Kini giliran pentolan Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla yang sekarang sembunyi diketiak Demokrat ini, mencoba menantang Ustadz Yusuf Mansur untuk menunjukan dalil haramnya bagi umat Islam mengucapkan selamat natal untuk kafir Kristen dan katolik.
“Nggak ada larangan, baik di Quran maupun di hadis, untuk ucapkan Selamat Natal, Ustadz. Coba aja dicari. :)” tulis Ulil sembari me-mensen akun twitter Ustadz Yusuf Mansur.
Menurut Ulil, mengucapkan selamat natal bukan berarti menyetujui doktrin agama Kristen.
“Sama dengan umat Kristen yang mengucapkan Selamat Idul Fitri bukan berarti langsung mengakui doktrin tauhid ala Islam,” lanjutnya.
Karenanya, ia menegaskan bahwa mengharamkan mengucapkan selamat natal adalah kekeliruan.
“Tak ada paksaan untuk ucapkan Selamat Natal/Selamat Idul Fitri. Yang mau monggo, yang ngga juga ndak apa-apa. Tapi kalau mengharamkan, keliru.”
Ulil bahkan perlu mengulangi sekali lagi bahwa mengharamkan mengucapkan selamat natal adalah keliru.
“Sekali lagi tak ada larangan mengucapkan Selamat Natal di Quran atau hadis. Yang mengharamkannya, menurut saya, keliru,” tegasnya.demikian di lansir dari bersamadakwah.
Menanggapi polah tingkah Ulil “JIL” ini, reporter Voa-Islam mencoba meminta tanggapan Ustadz Abu Usamah Bin Adam Kohar El Blory salah seorang aktivis dakwah pergerakan di kota Blora , pada Jum’at (12/12/2014). Dengan nada santai beliau katakan:
“Sikap Ulil itu justru menunjukan bahwa dirinya itu bodoh sekali tentang ajaran Islam, jadi kalau dia masih mempertanyakan apakah mengucapkan selamat natal boleh atau tidak, ada dalilnya atau tidak, berarti dia selama ini belajar apa? Ajaran Islam apa ajaran setan? Kalau yang di pelajari ajaran Islam, seluruh ulama telah sepakat bahwa mengucapkan selamat natal kepada kafir Kristen itu haram” tegas ustadz yang juga menjadi pengasuh Maqdis Darul Anshor Ngawen Blora .
Semoga umat Islam tidak terkecoh dengan celoteh para kaum liberal yang menyesatkan [syahid/protonema/voa-islam.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar