PENCARIAN

06 Oktober 2024

Kisah Tentang Nusyrah

 


Kisah Nyata:

Oleh Syaikh Abul Barra Usamah bin Yasin Al-Ma'ani 

Seorang saudari menghubungi saya dari salah satu wilayah di Kerajaan Arab Saudi, dan berkata: “Kisahku menyedihkan. Aku seorang wanita berusia tiga puluhan, dan aku memiliki seorang adik perempuan yang lebih muda beberapa tahun. Orang tuaku sangat menyayangi dan menghormati adikku, sehingga menimbulkan rasa iri dan dendam dalam hatiku. Aku terus memikirkannya sampai akhirnya aku melakukan hal yang jahat.  Aku, yang didorong oleh hawa nafsu, meminta bantuan seorang warga negara Islam untuk melakukan sihir agar aku terbebas dari rasa benci dan kebencian terhadap adikku.  

Aku menghubungi pria itu, dan dia meminta sejumlah besar uang, sekitar lima puluh ribu riyal Saudi.  Pria itu menerima uang tersebut, dan sejak saat itu aku tidak pernah mendengar kabarnya lagi.  

Kondisi adikku mulai berubah. Dia menjadi menyendiri, tidak suka bergaul dengan orang lain, dan mulai layu, tertutup, serta mengasingkan diri. 

Pandangan orang tuaku padanya pun berubah. Dia menolak setiap pria yang melamarnya, dan dia menderita; hanya Allah yang mengetahui seberapa besar penderitaannya dan dampaknya.  Setelah itu, penyesalan mulai menggerogotiku, dan rasa sakit menyiksa hati dan jiwaku. 

Aku bertaubat kepada Allah dan berjanji untuk tidak mengulanginya. Keyakinanku kepada Allah, keadilan-Nya, dan rahmat-Nya lebih besar daripada apa pun dalam diriku.  Aku mencari solusi untuk masalah ini. Haruskah aku menceritakan rahasiaku kepada adikku dan orang tuaku tentang apa yang telah kulakukan terhadap gadis malang ini? 

Atau haruskah aku meminta bantuan dukun untuk membebaskanku dari penderitaan ini, dan juga membebaskan adikku dari apa yang dialaminya, karena akulah penyebab penderitaannya?  Apa yang harus kulakukan?

Saya mendengar ceritanya, dan merasakan nuansa taubat yang tulus dari ucapannya.  Maka saya memuji Allah SWT, bertasbih kepada-Nya, dan memohon pertolongan-Nya. Saya mulai menanamkan keyakinan dalam dirinya, dan menjelaskan kepadanya bahwa Allah SWT Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.  Begitu pula saya menjelaskan dan merinci syarat-syarat taubat yang benar kepadanya, dan menegaskan bahwa pengobatan untuk kesalahan dan dosa semacam itu bukanlah dengan melakukan kesalahan lain.  

Jika dia jujur kepada orang tuanya tentang apa yang telah dilakukannya, maka akan ada mudarat syar’i yang sangat besar, yang terpenting dan utama adalah menjaga tali silaturahmi dan kasih sayang di antara anggota keluarga.  

Di satu sisi demikian, di sisi lain, tidak halal bagimu pergi kepada dukun dan paranormal untuk mengatasi penderitaan ini, karena kelompok yang fasik ini telah menjual dirinya dan segala yang dimilikinya kepada setan. Islam dengan ajarannya yang mulia dan luhur telah menetapkan hukum bagi tukang sihir dan orang yang mendatanginya, dan menyatakan bahwa itu termasuk kekufuran yang nyata.  

Oleh karena itu, tidak boleh sama sekali kita mengetuk pintu mereka untuk mendapatkan manfaat atau menolak mudarat.  Nusyrah, sebagaimana yang diberitakan oleh orang yang jujur dan terpercaya (ash shadiq al mashduq) Nabi Muhammad ﷺ, adalah perbuatan setan.  Sihir dan pengaruhnya hanya berlaku atas izin Allah secara kauniyah, bukan secara syar’i.  Oleh karena itu, kamu harus mengikuti cara-cara syar’i yang halal dalam pengobatan.  

Di antaranya, arahkan saudarimu untuk melakukan ruqyah syar’iyah yang telah terbukti dalam Al-Qur’an dan Sunnah, dan carilah orang yang terpercaya ilmunya dan agamanya.  Di satu sisi demikian, di sisi lain, kamu harus memperbanyak istighfar dan doa untuk saudarimu, dan bermunajat dan berdoa kepada Allah SWT di sepertiga malam terakhir untuk meringankan kesusahannya dan menghilangkan penderitaannya.  

Begitu pula, sebisa mungkin bersedekahlah untuknya kepada orang miskin dan fakir, sebagaimana telah diriwayatkan dari Nabi ﷺ, wallahu a'lam.


📚Ensiklopedi Ruqyah Jilid 8 hal. 650


✍Syaikh Abul Bara' Usamah Bin Yasin Al-Ma'ani

Terj & editor: Tim Rehab Hati Publishing

📲

Join grup project Ensiklopedi Ruqyah Syar'iyyah Indonesia

https://chat.whatsapp.com/HjwJDzKxEIO13xAGw8jVm1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BACA JUGA

KESURUPAN DALAM TINJAUAN AKIDAH ISLAM

  Oleh Ustadz DR. Ali Musri Semjan Putra, MA Para pembaca yang dirahmati Allâh Azza wa Jalla Semoga Allâh Azza wa Jalla senantiasa menjadika...