PENCARIAN

07 Desember 2017

Generasi Kertas

Generasi jaman now adalah generasi kertas. Betapa tidak, sejak lahir, bahkan sampai mati pun kita selalu bergelut dengan kertas. Anda lahir, butuh kertas.. kertas catatan kelahiran, yang kemudian digunakan untuk mendapatkan kertas yang lain. Ya.. catatan akta kelahiran, kertas yang nantinya akan anda gunakan untuk berbagai keperluan seperti persyaratan masuk sekolah.

Setelah merasakan bangku sekolah, anda semakin banyak bertarung dengan kertas-kertas. Mulai  kartu pelajar, kartu ujian, raport, dan lainnya yang mewarnai perjuangan anda di sekolah, hingga akhirnya sebuah lembaran yang anda dapatkan atas perjuangan anda selama di sekolah, IJAZAH, yang nota bene juga adalah secarik KERTAS. Kertas demi kertas yang bernama Ijazah itu anda kumpulkan, lalu anda tambahkan dengan kertas-kertas lain seperti fotokopi KTP, Curiculum vitae atau daftar riwayat hidup, SKCK dari kepolisian, dan lain-lain untuk mendapatkan pekerjaan.
Lantas, apa yang anda harapkan dari pekerjaan anda? Tentu adalah sebuah kehidupan yang bisa terus berlangsung dan layak. Dengan pekerjaan itu anda tentu mengharapkan gaji atau tunjangan yang akan menopang hidup anda. Gaji tersebut tentu berupa uang yang semuanya juga adalah kertas.
Kertas yang didewakan oleh banyak orang. Kertas yang diagung-agungkan, bahkan banyak yang rela menukar harga diri mereka demi kertas-kertas tersebut.

Itulah generasi kertas, generasi kita saat ini, kertas yang banyak melalaikan manusia, seolah hidup ini hanya kertas, kertas Dan kertas. Bahkan sayapun tidak tahu sudah berapa kata kertas yang saya tulis dalam tulisan ini. Tulisan yang mungkin juga harus tergoreskan diatas kertas.
Kertas memang telah menjadi kebutuhan. Itulah mengapa saya menyebutnya generasi kertas, karena tanpa kertas, mungkin tulisan ini pun tidak akan pernah ada. Tapi tahukah anda, ada setumpuk kertas yang lebih mulia, lebih agung dan lebih bermakna. Mendapatkannya pun sangat mudah, hanya beberapa lembar kertas rupiah saja, anda bisa menukarnya. Atau jika anda pun tidak punya uang, anda masih bisa mendapatkannya gratis, di masjid-masjid. Anda tidak perlu memilikinya, anda cukup membacanya, memahami artinya, dan mengamalkan isinya. Maka anda mungkin akan terbebas dari jerat-jerat kertas yang sebelumnya membelenggu anda. Kertas-kertas itu adalah AL-QUR'AN. Pedoman hidup, dan juga penyembuh serta Rahmat  bagi kaum yang beriman.
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ
"Dan kami turunkan Al-Qur'an itu sebagai penyembuh dan Rahmat bagi orang beriman" (QS. Al-Isra : 82)
والله اعلم
Akhukum Fillah
Akbar Fitrah Riswanto Al-Bughisiy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BACA JUGA

KESURUPAN DALAM TINJAUAN AKIDAH ISLAM

  Oleh Ustadz DR. Ali Musri Semjan Putra, MA Para pembaca yang dirahmati Allâh Azza wa Jalla Semoga Allâh Azza wa Jalla senantiasa menjadika...