Beberapa waktu lalu, Saya ikut dalam suatu kegiatan sosial yang diselenggarakan oleh Asosiasi Ruqyah Syar'iyyah Indonesia (ARSYI) Kepulauan Riau. Kegiatan tersebut adalah Safari Dakwah Hinterland, Sebuah kegiatan Bakti Sosial Thibbun Nabawi dan pemberian bantuan berupa sembako dan pakaian layak pakai kepada masyarakat yang waktu itu diselenggarakan di Pulau Abang, sebuah pulau di sebelah selatan Kepulauan Riau.
Dalam kegiatan tersebut, saya bersama tim dari ARSYI Kepri dan juga Bait Thibb Nabawi Nurusy Syifa Batam Menempuh perjalanan Selama kurang Lebih Empat jam. Diawwali dengan perjalanan Darat Selama 2 jam lebih dari Masjid Nurul Hidayah Perum Pesona Rabhayu Sekupang, Kota Batam Menuju Jembatan 6 Barelang. Kemudian dilanjutkan dengan perjalanan laut juga sekitar 2 jam dengan kapal kayu yang disebut 'pompong' .
Kami tiba di ulau Abang sekitar pukul 3 sore. Untung saja waktu itu kami telah menjamak Sholat Ashar, saat menunaikan Shalat Dzuhur di perjalanan. Saat itu kami disambut dengan baik oleh masyarakat Pulau Abang, dan kami merasakan suasana Pulau yang begitu tenang, jauh dari hirup pikuk kota yang beerisik. Kami pun beristirahat sejenak di Masjid Jami' Al-Jannah. Salah satu dari dua Masjid yang ada di pulau tersebut.
Setelah beristirahat dan berbincang-bincang dengan tokoh masyarakat sekaligus pengurus Masjid Jami' Al-Jannah, kami segera melakukan persiapan untuk kegiatan bakti sosial dan pemberian bantuan yang kami bawa dari para donatur. Tak lupa juga kami sempatkan untuk bersilaturahim mengunjungi rumah beberapa orang tokoh masyarakat di Pulau tersebut. Kami juga sempat berkunjung ke rumah salah seorang warga yang mengidap penyakit kanker payudara.
Setelah Sholat Maghrib, kami dijamu makan malam di rumah ketua Majelis Taklim Masjid Al-Jannah, kemudian setelah Sholat Isya, diadakan pembukaan kegiatan yang seekaligus dirangkaikan dengan Kajian Thibbun Nabawi oleh Ustadz Ahmad Rifa'i Al-Anwary, Ketua Bait Thibb Nabawi Nurusy Syifa Batam dan dilanjutkan dengan pembagian Sembako kepada warga.
Setelah kegiatan pembukaan tersebut selesai, Saya bersama beberapa tim kembali berkunjung ke rumah warga yang menderita kanker payudara. Malam itu, setelah di periksa kesehatan, dilakukan teraphy Ruqyah Syar'iyyah kepada pasien, dan Alhamdulillah, setelah diruqyah, terjadi perubahan yang cukup baik. Beliau telah mengidap penyakit kanker payudaara selama setahun lebih, dan selama itu pula beliau tidak bisa bergerak dan hanya bisa berbaring. Namun Setelah teraphy Ruqyah Syar'iyyah, beliau telah mampu menggerakkan tubuhnya bahkan sudah bisa duduk. Bahkan menut\rut pengakuan dari suaminya, keesokan harinya beliau sudah bisa berwudhu sendiri dan Sholat Subuh, bahkan sudah bisa makan sendiri. Sungguh benar Firman Allah سبحانه و تعالى :
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا
Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (QS. Al-Israa : 82).(Bersambung In syaa Allah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar