PENCARIAN

17 Juli 2023

HUKUM RUQYAH MASSAL



Ruqyah Massal sebagaimana kita pahami adalah terapi ruqyah yang dilakukan kepada beberapa orang dalam waktu yang bersamaan. Mengenai hal ini, para Ulama muta'akhkhirin berbeda pendapat.


Fatwa Imam Ibnu Utsaimin

القراءة الجماعية على المصابين ليست طريقاً مأثوراً ولا موروثاً عن السلف، بل هو حادث. .


Membacakan al-Quran secara massal kepada orang yang terkena penyakit, bukan cara yang memiliki dalil, tidak pula dipraktekkan dari para salaf. Namun ini hal baru.. (Majmu’ Fatawa wa Rasail al-Utsaimin, 17/33).


Fatwa Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad

نفع الناس طيب، ولكن ليس بهذا التوسع وبهذا الابتذال الذي قد حصل، فهذا التوسع غير جيد، حتى أن بعضهم بسبب كثرة المتعالجين عنده يقرأ على عدة أشخاص! فهذا لا وجه له، وكونه يبيع الماء المرقي هذا توسع غير جيد


Membantu orang yang kesulitan termasuk amal baik, namun tidak bisa dengan cara semaunya. Bermudah-mudah dalam hal ini tidak bagus. Hingga ada sebagian tukang ruqyah, disebabkan seking banyaknya yang minta diobati, dia melakukan ruqyah massal! Ini tidak ada dasarnya. Termasuk menjual air ruqyah, ini aturan semaunya. (Syarh Sunan Abu Daud, al-Abbad, 12/391)


Fatwa Syaikh Shalih bin Abdillah Al ‘Ushaimi

Ditanyakan kepada beliau:

Apa hukum ruqyah massal? Yaitu peruqyah membacakan dzikir-dzikir ruqyah kepada banyak orang dalam satu waktu.

Beliau menJawab:

"Ini dibolehkan. Jika diantara kita ada yang ingin meruqyah beberapa orang, dengan dzikir-dzikir ruqyah atau dengan meniupkan dzikir-dzikir kepada mereka, ini dibolehkan.

Misalnya ada tiga atau empat orang, lalu peruqyah membacakan Al Qur’an atau meniupkan dzikir-dzikir yang shahih kepada mereka, ini dibolehkan."


Dari beberapa fatwa diatas, Kami lebih condong kepada pendapat yang membolehkan dengan beberapa alasan sebagai berikut:


1. Ada Atsar yang mengisyaratkan bahwa sahabat pernah melakukan ruqyah untuk beberapa orang gila. Dalam Riwayat Imam Ahmad disebutkan


حَدَّثَنَا رِبْعِيُّ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخُو إِسْمَاعِيلَ ابْنِ عُلَيَّةَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ خَيْرًا قَالَ وَكَانَ يَفْضُلُ عَلَى إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِسْحَاقَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زَيْدِ بْنِ الْمُهَاجِرِ عَنْ عُمَيْرٍ مَوْلَى آبِي اللَّحْمِ قَالَ

شَهِدْتُ مَعَ سَادَتِي خَيْبَرَ فَأَمَرَ بِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلِّدْتُ سَيْفًا فَإِذَا أَنَا أَجُرُّهُ قَالَ فَقِيلَ لَهُ إِنَّهُ عَبْدٌ مَمْلُوكٌ قَالَ فَأَمَرَ لِي بِشَيْءٍ مِنْ خُرْثِيِّ الْمَتَاعِ قَالَ وَعَرَضْتُ عَلَيْهِ رُقْيَةً كُنْتُ أَرْقِي بِهَا الْمَجَانِينَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ قَالَ اطْرَحْ مِنْهَا كَذَا وَكَذَا وَارْقِ بِمَا بَقِيَ

قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ زَيْدٍ وَأَدْرَكْتُهُ وَهُوَ يَرْقِي بِهَا الْمَجَانِينَ


Telah menceritakan kepada kami Rib'iy bin Ibrahim -saudara Isma'il bin 'Ulaiyyah, ia memujinya dengan baik, ia berkata, Ia lebih mulia dari Isma'il- telah menceritakan kepada kami 'Abdur Rahman bin Ishak dari Muhammad bin Zaid bin Al Muhajir dari 'Umair budak Abu Al Lahm, ia berkata, saya bersama para pemimpin-pemimpin saya turut serta dalam perang Khaibar, kemudian Rasulullah ﷺ memerintahkanku, lalu aku mengaitkan pedang dan ternyata aku menyeretnya. Kemudian ada yang berkata padanya, 'Ia adalah budak. Kemudian Rasulullah ﷺ memerintahkanku membawa beberapa perkakas. Kemudian saya memperlihatkan ruqyah kepada beliau yang pernah aku pakai untuk meruqyah orang-orang gila dimasa jahiliah, Rasulullah ﷺ bersabda, "Buanglah ini dan itu, dan selebihnya pakailah untuk meruqyah." Berkata Muhammad bin Zaid; saya bertemu dengannya saat ia meruqyah orang-orang gila dengan bacaan-bacaan itu.

(HR. Ahmad No. 20936, Shahih menurut Syu'aib Al-Arna'uth)


Dalam riwayat diatas disebutkan


قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ زَيْدٍ وَأَدْرَكْتُهُ وَهُوَ يَرْقِي بِهَا الْمَجَانِين


Berkata Muhammad bin Zaid; saya bertemu dengannya (Umair) saat ia meruqyah orang-orang gila dengan bacaan-bacaan itu.


2. Ruqyah adalah permohonan kesembuhan atau perlindungan kepada Allah dengan bacaan-bacaan atau doa-doa yang dibacakan dihadapan orang yang sakit. Adapun apabila ada beberapa orang yang membutuhkan untuk diruqyah maka tidak masalah dilakukan secara bersamaan, sebagaimana Rasulullah pernah mendoakan perlindungan kepada cucu beliau, Hasan dan Husain secara bersamaan.


 عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَوِّذُ الْحَسَنَ وَالْحُسَيْنَ أُعِيذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ ثُمَّ يَقُولُ كَانَ أَبُوكُمْ يُعَوِّذُ بِهِمَا إِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَقَ


Dari Ibnu Abbas ia berkata, "Nabi ﷺ berdoa minta perlindungan untuk Hasan dan Husain, beliau membaca, "U'IIDZUKUMAA BIKALIMAATILLAAHIT TAAMMAH MIN KULLI SYAITHAANIN WA HAAMMATIN WA MIN KULLI 'AININ LAAMATIN (Aku memohon perlindungan kepada Allah untuk kalian berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari setiap kejahatan setan dan binatang bisa yang mematikan, dan dari setiap mata yang hasud). Kemudian beliau bersabda, "Dahulu bapak kalian (Ibrahim) juga pernah minta perlindungan dengan keduanya untuk anaknya; Isma'il dan Ishaq." (HR. Abu Dawud)


3. Seringkali dalam menangani kasus gangguan jin, atau sihir didapati bukan hanya pasien yang sakit yang bereaksi saat diruqyah, namun juga kadang keluarganya yang mendampingi yang juga mengalami gangguan jin, ikut bereaksi. Ini menunjukkan bahwa bacaan ruqyah itu memberi pengaruh bukan hanya terkhusus kepada orang yang diruqyah, namun juga kepada orang-orang yang turut mendengarkan bacaan ruqyah tersebut.


Dengan beberapa alasan diatas, kami lebih condong kepada pendapat bolehnya meruqyah beberapa orang secara bersamaan, atau biasa diistilahkan dengan ruqyah massal. Meskipun tidak mengurangi rasa hormat kami kepada yang berpendapat sebaliknya.


Semoga dengannya bisa memberi manfaat kepada kaum muslimin. Rasulullah ﷺ bersabda, 


مَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يَنْفَعَ أَخَاهُ بِشَيْءٍ فَلْيَفْعَلْ


"Barang siapa yang mampu memberikan manfaat kepada saudaranya dengan suatu hal, maka lakukanlah." (HR. Ahmad No. 14698)

Wallahu A'lam


Al-Faqir Riswanto Abu Musyawir

RUQO TV

_Media Dakwah Ruqyah Syar'iyyah_


Follow Kami di :

✔️YouTube: 

https://www.youtube.com/@ruqotv

✔️Facebook: 

https://www.facebook.com/ruqo.tv

✔️Instagram: 

https://instagram.com/ruqo.tv

✔️Tik tok: 

tiktok.com/@ruqo_tv

✔️ Blogger: 

https://ruqotv.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BACA JUGA

KESURUPAN DALAM TINJAUAN AKIDAH ISLAM

  Oleh Ustadz DR. Ali Musri Semjan Putra, MA Para pembaca yang dirahmati Allâh Azza wa Jalla Semoga Allâh Azza wa Jalla senantiasa menjadika...