PENCARIAN

18 Oktober 2015

Sebuah Kisah Agar Kita Menghargai Seorang Istri


Empat tahun yang lalu, kecelakaan telah merenggut orang yang kukasihi, sering aku bertanya-tanya, bagaimana keadaan istriku sekarang di alam surgawi, baik-baik sajakah? Dia pasti sangat sedih karena sudah meninggalkan sorang suami yang tidak mampu mengurus rumah dan seorang anak yang masih begitu kecil.
Begitulah yang kurasakan, karena selama ini aku merasa bahwa aku telah gagal, tidak bisa memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani anakku, dan gagal untuk menjadi ayah dan ibu untuk anakku.
Pada suatu hari, ada urusan penting di tempat kerja, aku harus segera berangkat ke kantor, anakku masih tertidur. Ohhh aku harus menyediakan makan untuknya.Karena masih ada sisa nasi, jadi aku menggoreng telur untuk dia makan. Setelah memberitahu anakku yang masih mengantuk,kemudian aku bergegas berangkat ke tempat kerja.

10 Oktober 2015

Ciri-Ciri Orang Beriman

Allah سبحانه وتعال   berfirman:

“sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah orang-orang yang apabila disebutkan nama Allah, maka bergetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya maka bertambah keimanan mereka dan hanya kepada Tuhan mereka mereka bertawakkal. (yaitu) orang-orang yang mendirikan sholat, dan dari sebagian rezeki yang diberikan kepada mereka mereka infakkan. Mereka itulah orang-orang yang briman dengan sebenar-benarnya, bagi mereka derajat yang tinggi disisi Rabb mereka dan bagi mereka rezeki yang mulia.”
(QS. Al-Anfal: 2-4)
Dari ayat diatas disebutkan bahwa diantara cirri-ciri orang beriman adalah, orang-orang yang apabila disebutkan nama Allah سبحانه وتعالى kepada mereka maka bergetarlah hati mereka. Yaitu orang-orang yang hatinya senantiasa tunduk kepada Allah سبحانه وتعالى, senantiasa takut akan kekuasaan dan kebesaran Allah سبحانه وتعالى. Mereka menyadari kelemahan diri mereka, mereka menyadari kekurangan dan keterbatasan mereka. Kemudian yang kedua adalah orang-orang yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Allah سبحانه وتعالى, maka bertambah keimanan mereka. Mereka adalah orang-orang yang senantiasa mentadabburi ayat-ayat Al-Qur’an, mereka senantiasa mempelajari, dan mengamalkan perintah-perintah Allah سبحانه وتعالى dalam Al-Qur’an dengan penuh keimanan, setiap kali mereka membaca, mendengar dan melihat tanda-tanda kebesaran Allah سبحانه وتعالى dalam ayat-ayat Al-Qur’an, maka bertambah keimanan mereka kepada Allah سبحانه وتعالى. Keimanan dan ketaqwaan mereka senantiasa bertambah dengan ketaatan mereka. Kemudian cirri-ciri selanjutnya adalah hanya kepada rabb mereka mereka bertawakkal. Mereka adalah orang-orang yang senantiasa menggantungkan harapan mereka hanya kepada Allah سبحانه وتعالى semata. Mereka bersih dari kesyirikan dan selalu mengharap hanya kepada Allah سبحانه وتعالى. Dalam segala urusan mereka, mereka yakin bahwa apa yang mereka usahakan dan mereka alami tidak terlepas dari takdir Allah سبحانه وتعالى. Maka mereka senantiasa kembali kepada Allah سبحانه وتعالى atas apa saja yang mereka rasakan. Jika mereka ditimpa kesusahan mereka bersabar, dan jika mereka mendapatkan kesenangan mereka bersyukur.

BACA JUGA

KESURUPAN DALAM TINJAUAN AKIDAH ISLAM

  Oleh Ustadz DR. Ali Musri Semjan Putra, MA Para pembaca yang dirahmati Allâh Azza wa Jalla Semoga Allâh Azza wa Jalla senantiasa menjadika...